Friday, January 17, 2020

CERITA SEX MEMBANTU PEMBANTUKU MENIKMATI BERSETUBUH

SEKS TERBARU MEMBANTU PEMBANTUKU MENIKMATI BERSETUBUH

 

CERITA SEX PEMBANTU


Saat itu aku sedang melamun sendiri dikamar , Istri dan anakku sejak kemarin pulang ke kampungnya di Jawa, Aku sendiri malas keluar, Walaupun hari ini kantor libur hari sabtu tiba tiba saja kudengar pintu kamarku diketok oleh orang.

"Permisi Pak, ririn mau cuci kamar mandi bapak" Terdengar suara pembantuku
"Iya , masuk aja" Jawabku

Ririn pembantuku pun masuk sambil membawa ember kecil dan yang membuat saya kaget dia hanya memakai handuk besar yang membungkus dadanya yang besar dan pantatnya yang bahenol.
"Waduuhhh pakek handuk aja Rin" Kataku sambil menelan ludah karena menyaksikan pemandangan yang membangkitkan adek kecilku.
"Iya pak, biar gak basah baju Ririn" Jawabnya sambil tersenyum manis dan lirikan matanya yang genit menuju adekku yang hanya dibungkus celana dalam saja.

Ada sekitar 15 menit aku dengar suara air yang disiram ke dinding kamar mandi. Wahhh berarti dia sudah selesai mencuci kamar mandri, Akupun cepat cepat mencopot celana dalamku dan langsung kutarik pintu geser kamar mandiku yang memang tidak pakai Kunci.
"Ehh pak" Ririn terkejut ketika melihat aku masuk dalam keadaan bugil, Dia segera jongkok dengan keadaan telanjang bulat sambil menutupi susunya dan menghadap kedinding kamar mandi membelakangiku.

Akan tetapi tetap saja terlihat pantatnya yang bahenol terlihat mengkilap Hitam karena sekujur tubuhnya basah kena air ketika mencuci kamar mandi, Akupun langsung mendekati Closet sambil mengacungkan Adekku.
"Iya Rin , bapak mau kencing Nih udah gak tahan , kamu sih lama banget cucinya"

Aku sambil pura pura mau kencing tapi boro boro mau keluar airnya namanya juga Adek lagi berdiri mana mau keluar kencingnya , Mana mata terus melihat kearah Ririn yang telanjang bulat sambil jongkok.
"Udah Rin gak usah malu gak ada orang kok cuma kita, Bapak aja gak malu"

Kulihat dia mulai berani mengintip kearah adekku , dia kaget melihat adekku yang sengaja ku Acung acungkan.
"Rin tolong minta air dong, Untuk cuci ini adek bapak" Kataku sambil menyodorkan adekku kehadapannya.
Dengan takut takut dan malu tangan satunya mengambil shower dan tangan satunya tetap menutupi susunya.
"Ayo dong sekalian dicuciin" Kataku.

Diapun mulai berdiri dan menyirami adekku dengan Shower sambil matanya terus melihat adekku yang sudah tegang, Adekku ukurannya panjangnya sih biasa saja sekitar 15 CM tapi gemuk banget, Sudah banyak wanita yang kaget dengan ukuran diameter dan bentuk kepalanya yang membesar seperti Pukulan Gong.
"Ayo jangan cuma disiram, Ambil itu sabun sekalian disabunin dong"

Kulihat dia agak kagok tapi diambilnya juga sabun cair dan dia mulai menyabuni adekku.
"Ahhhh... enak Rin cucinya yang bersih Rin"
"Yah pak" Jawabnya sambil terus tertunduk dan menatap adekku.

Sekarang  dia juga dalam keadaan telanjang bulat tidak bisa lagi menutupi susunya karena kedua tangannya sibuk menyabuni dan menyirami Adekku, Susunya kelihatan benar benar masih bulat sekali dan keras sekali dengan pentil yang masih kecil tapi kelihatan sudah berdiri , Sedangkan memeknya kelihatan berupa garis karena bulunya sudah tidak ada, Mungkin dia sering mencukurnya tapi terlihat jelas bekas bulu yang baru dicukur makin membuatku Nafsu.

Tangankupun mulai memegang susunya dan mengelusnya sambil berkata
"Rin susu kamu bagus ya masih montok banget"
"Pak, Ririn malu pak"
"Ahhhh.. Pakk jangan pak.."

Tanganku melintir pentilnya dengan keras dan tangan satunya sibuk memutar mutar susunya yang satunya.
"auuuuuhhhhh Pakk.. pakk.."

Dia mulai mendesah dan pegangannya ke adekku bukan hanya mengelus lagi tapi mulai meremas dengan kencang, Mulutkupun mulai bergerilya menciumi susunya dan mulai lidahku mebelit belit pentil susunya , Pelan pelan tanganku yang satunya turun meluncur kearah memeknya.. Jariku menemukan bibir memeknya yang sudah licin, Bibirnya tipis aku mulai mengorek Memeknya dengan mencari cari Kelentitnya.

"Auuuuuu Pak.. Geli pak Ririni geli pak"

Aku terus menjilati pentilnya dan tanganku menemukan kelentitnya yang cukup besar terasa sebesar biji kacang tanah , Keras , Licin. dan enak sekali di maini dengan tangan.
"Pak.. Auuu..Ohhhh Pak Ririn Gak tahan pak"

Tangannya sudah dengan kasar menggosok adekku dan sampai kebijinya diperas dengan keras sampai aku gak terasa sakit.
"Pak, Ampun pak Ririn ... Enakkk... Pakkk" Desahnya terus menerus.
"Pelan kuangkat sebelah kakinya, Kusandarkan kakinya yang satu diatas Bak Mandi lalu lututku mulai turun kebawah mencari lubang Memeknya.

Kujilati bibir memeknya dan sambil lidahku masuk menjelajahi lubang memeknya yang terasa masih kecil sekali, Lalu lidahku mulai menjilati dan mengulum biji kelentitnya yang sebesar kacang tanah dan terasa keras serta Licin sekali karena air Nikmatnya yang banyak keluar.

"Adduuuhhhhhh.. Ahhhh ..Pak Ririn gak tahan Pak"
"Auuuuhhhhh..pak ampun pak, Ririn enak banget pak, Memek Ririn diapain pak... Ohhhhhhh"
"Memangnya belum pernah digituin Rin" Tanyaku kepada Ririn
"Belum pak enak banget pak.. Sssshhhhh..."
"Ayo kita keranjang Rin" Sambil keseret kekamarku.

Langsung kurebahkan dia diranjangku langsung kuserbu susunya kujilati dan kugigit gigit kecil pentilnya.
"Paakkkk... ririn enak banget Pakkk.." Ririn makij mendesah keenakan

CERITA SEX PEMBANTU

Lidahkupu mulai meluncur kebawah mulai kujilati bibir memeknya kutarik dengan bibirku pelan kubuka memeknya yang Hitam sesuai dengan kulitnya yang hitam manis , Bibir memeknya pun hitam dengan bekas bulu yang di cukur makin membuat aku Nafsu, pelan kubuka memeknya terlihatlah dalam memeknya yang berwarna merah tua segar dengan keadaan basah sekali, Sangat kontras dan menarik dengan warna Bibir memeknya yang hitam, Kujilati dalam memeknya dan terlihat kelentitnya yang menonjol dengan menantang merah dan licin sekali langsung aku jilati dan kukulum biji kelentitnya.
"Pakkkkkkk...aduuuhhh pak, Enak ... Ohhhh ..Ohhhhh"

Ririn menggerakan memeknya mendekati bibirku, Terasa agak asin cairan yang kelauar dari Memeknya, aku suka sekali melihat biji kelentitnya yang keras dan Licin dan terus kukulum sehingga dia terus berteriak dan mengangkat memeknya tinggi tinggi.
"Adddduuuhhhh Pak... pakk... Ririn gak tahan pak Ahhhh .... Ahhh Pakk.."

Akupun berputat dalam posisi 69, Dia segera menarik adekku dan langsung dengan rakus mengulum batangnya lalu turun kebijinya, Kedua bijiku disedotnya bukan main rasanya.
"Aaaahhh..Auuuuuuu Enak Rin terus rin"

Aku terus menjilati dan menggigit biji kelentitnya sambil menyedot cairan yang keluar tiba tiba kepalaku dikepitnya dengan keras dan terasa adekku di sedot dan digigit dengan keras oleh Ririn.
"Paaakkkkk... Ririn keluar pak.. Ahhhhhhhh....."

Dijepitnya dengan keras kepalaku, lalu ia lemas dan kakinya mulai terbuka lagi.
"Aduh pak ,enak banget pak, Ririn belum pernah sampai keluar"
"Emang kamu udah sering Rin?" Selidikku
"Gak pak, Ririn baru pernah sekali di entot sama pacar dikampung, Eh habis di entot dia takut Ririn takut hamil jadi dia lari dari kampung".

Aku mulai menjilati lagi memeknya yang semakin merah dalamnya dan aku menggigit kecil kelentitnya.
"Aduh pak, Kok jadi enak lagi yah"
"Ririn rasanya mau enak lagi nih pak"

Setelah puas kujilati semua lubang dalam memeknya, Aku pun berputar dan mulai menindih tubuhnya pelan kugesek kepala kontolku ke bibir Memeknya.
"Auuhhhhhh..Pak...pak..Kok enak lagi ya pak"
Pelan kucoba memasukkan adekku dalam memeknya , sulit sekali sebab lubangnya masih masih kecil sekali.
"Auuuhhh... Kontol pacarmu kecil Rin?"
"kecil pak, punya bapak gede banget apalagi kepalanya segede tinju Ririn"
"Bisa bisa sobek memek Ririn pak"

Pelan kudorong adekku memasuki memeknya terasa pedih karena sempit.
Pelan pelan kepala kontolku berhasil masuk sebatas kepalanya, Dia sudah menjerit jerit kesakitan dan keenakan.
"Aduuhhhh pak, Sakit .. enak pak Tapi enak nya ituloh"
"Gimana Rin mau diterusin gak Rin, katanya sakit"
"Terus pask biari, mau jebol juga gak apa yang penting enak" Katanya sambil memelukku dengan erat.

Dengan tiba tiba kudorong semua kontolku kedlam memeknya.
Kudiamkan kontolku masuk kedalam memeknya terasa mentok sampai rahimnya Ririn juga terdiam, Matanya melotot, sambil menggigit bibir bawahnya , Aku senang sekali melihat gadis yang melotot ketika kontolku mentok masuk ke dalam memeknya.
"Paaaakkk...... sakit... Tapi enak banget pak Kontol bapak gede banget sampai penuh memek Ririn"
Pelan mulai kugenjot keluar masuk memeknya.
"Ohhhh.... sekarang enak banget pak...Auuuhhh...PAkkkk..."
Matanya tetap melotot setiap kepala kontolku masuk mentok ke memeknya.
"Auuu...auuu.ahhhh...." Setiap kali kugenjot memeknya Ririn terus mengoceh dan teriak, Aku senang sekali dengan cewe yang berisik ketika di entot, Lalu kuputar kaki satunya sehingga keatas, lalu dengan posisi miring kutusuk lagi memeknya.
"Aduuuhhhh ... Pakk... Aooohhh.."
Ririn lebih menjerit dan melotot lagi karena kontolku makin masuk kedalam mentok.
"Pak, Ririn uda gak tahan mau keluar"
"Sebentar Rin, bapak juga ... Aaaaaa...."

Kupercepat genjotanku dengan cepat sekali
"Ahhhh...ahhh.uuuhh... Pakkk.."

Ririn mengejang dan terasa ememknya memijit dengan keras kontolku seakan kontolku diperas , lalu akupun merasa sudah mau keluar dengan hentakan terakhir kutekan keras memeknya sambil menyemburkan maniku ke memeknya.
"Ahhhhhhhhhhhhh.... Bapak keluar"
"ririn juga pakkkkkkk Ahhhhhhssssss.."

Lalu saya pun terjatuh diatas badannya lemas tapi enak banget , Memang memek hitam dan merah dalamnya enak banget, Legit dan empot lagi.

Promo Situs Pilihan.

No comments:

Post a Comment