CERITA BOKEP TUNANGANKU YANG TIDAK KU CINTAI MENYETUBUHIKU
Aku sudah bertunangan dengan seorang pria pilihan orangtuaku, Mas Reza namanya , Dia bekerja sebagai salah satu pegawai bank swasta dari yang aku dengar mas Reza sudah memiliki rumah sendiri, Namun hal itu tetap tidak membuatku untuk menaruh hati padanya karena saat ini juga aku masih berhubungan dengan Agung pacar yang telah dua tahun setia menemaniku.
Selama berhubungan dengan Agung aku merasa kalau dia laki laki yang benar benar bertanggung jawab, tidak pernah sekalipun Agung menjamahku layaknya dalam film Porno yang telah banyak dilakukan oleh anak muda sekarang.
Karena itu aku menjadi sangat menyayanginya karena dengan begitu aku tau kalau Agung juga begitu mencintaiku dengan tulus, Hari ini kau di ajak keluar oleh mas Reza, karena takut pada ancaman kedua orang tuaku akhirnya akupun mau ikut dengan tunangan itu.
Dia membawaku ke sebuah pesta yang di adakan oleh temannya, disana aku dikenalkan pada teman temannya Oleh mas Reza, aku lihat mas Reza orangnya Supel, dia banyak teman namun meski begitu aku tidak suka padanya meskipun usia kami tidak jauh berbeda.
Karena meski dia sudah bekerja usianya sudah 25 Tahun sedangkan aku masih 21 tahun, Pikiranku tetap berada dengan Agung hingga saat pulang karena pesta telah usai tapi bukannya membawaku pulang ke rumah Mas Reza membawaku ke rumahnya yang dia Huni sendirian karena orang tuanya tinggal di rumah mereka sendiri.
Mas Reza menyuruhku untuk masuk , akupun mengiutinya aku masuk dan duduk di ruang tamunya sementara itu mas Reza masuk kedalam rumahnya dan dia keluar dengan membawa minuman.
"Ayo diminum yanti janga sungkan, bukankah disini juga bakalan jadi rumahmu"
Aku diam tanpa senyum sedikitpun, aku bersikap begitu biar dia mengerti kalau aku tidak mencintainya
Sebelum aku pulang dari rumah mas Reza hujan turun dengan derasnya karena dia tidak membawaku pulang juga akhirnya akupun berkata “Kalau mas Reza nggak mau nganter Yanti biar Yanti pulang sendiri..” Dia bangun dari duduknya, lalu menarik tanganku dan akupun jatuh dalam pelukannya.
Mas Reza langsung mendaratkan bibirnya dan seraya menguncinya dengan bibirnya yang aku rasa begitu hangat.
Mungkin karena kedinginan aku sempat menikmati adegan seperti dalam film porno itu, namun akhirnya aku sadar dan aku mendorong tubuh mas Reza
“Jangan mas.. aku nggak suka kamu, Yanti sudah ada pacar..” Mas Reza agak marah dari tatapan matanya, dia mendekat padaku
“Yanti aku suka kamu dari dulu.. dan aku sudah berniat menjadikan kamu istriku..” Katanya.
Namun aku tetap mundur dan diapun semakin mendekat hingga akhirnya kami kembali berciuman, kini tangan mas Reza begitu erat mendekap tubuhku.
Dia melumat bibirku dengan lembutnya dan desah nafasnya begitu berat terdengar “UUuuhhhhhffff…. aaaaahhhhh… Raaaantiii.. saaaayaaang.. jangaaan katakaaan kalau kamu mencintai orag lain…” Lirihnya.
Dia beralih ke leherku sedangkan tangannya yang begitu fasih meraba-raba area tubuhku yang sensitif.
Hingga akupun merasa hasratku juga bangkit, apalagi aku seorang wanita yang belum pernah melakukan hal ini, meski tanganku mendorong tubuh mas Reza namun pada akhirnya diapun bisa melepas bajuku dan kini terlihat dengan jelas tubuh mulusku di depannya.
Aku hendak pergi dari sana namun mas Reza mendekap tubuhku lalu dia membenamkan wajahnya tepat di memekku “OOouugggghh….. maaaas…. aaaagggghhh…. aaagggggghh… aaaggghh..
”Nikmatnya di perlakukan seperti ini oleh mas Reza, kini aku bukannya menolaknya malah aku membiarkan dia melakukan adegan seperti dalam film porno itu, dan hal ini benar-benar baru pertama kali aku lakukan.
Kini mas Reza kembali berdiri dan dia membopong tubuhku dan dia rebahkan di atas sofa masih di ruang tamunya.
Aku lihat dengan mata yang sedikit terpejam dia memasukkan kontolnya dalam kemaluanku “OOouuugghh… aaaaagggggghhh… aaaaaagggghh… aaaaaggggghh.. aaaaagggggghh.. aaaaaagggggghh.. Yaaanti.. saaayaaang….” Desah mas Reza sambil bergerak perlahan.
Di atas tubuhku setelah menemukan sedikit kesulitan tadi, memekku masih sempit karena belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.
Tapi akhirnya mas Reza bisa juga menerobosnya “Ooouuuggggghhhhh…. oooouuuugggggghh… maaaas…. aaaagggghh… aaaagggggghh…. aaaagggggghh.. aaaaggghhh..” Kini aku yang mendesah saking nikmatnya merasakan hal ini.
Mas Reza terus bergerak namun dia menatap wajahku hingga mata kami bertatapan “Saayaaang.. mas akan tanggung jawab…
Yanti mas benar-benar suka kamu sayang.. dan itu dari dulu… aaaggggghh… aaaggggghh… sayaaang…”
Katanya sambil terus bergerak hingga akhirnya diapun semakin cepat bergerak di atas tubuhku, aku sudah tidak menggambarkan rasa nikmat yang aku rasakan.
Mungkin ini yang sering orang bilang kalau melakukan adegan sex seperti film porno begitu nikmatnya.
Tiba-tiba tubuh mas Reza mengejang dan diapun mengerang keras “Ooouuugggghhhh… oooouuugghh… Yaaanti… aaaaggggghhh… aaaaggggghhh..”
Rupanya mas Reza mencapai puncak kepuasan, dia memeluk tubuhku dan menekan lebih dalam kontolnya hingga akhirnya terkulai lemas diatas tubuhku dia memeluk tubuhku namun aku yang sadar tidak berani menatapnya , ada banyak rasa bergejolak dalam hatiku antara menyesal dan juga kecewa namun aku juga tidak dapat memungkiri kalau baru saja mendapatkan pengalaman yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya.
Dan Mas Reza mengantarku pulang selama dalam perjalanan berkali kali dia mengatakan menyesal dan meminta maaf padaku, bahkan mas Reza menawarkan alu untuk segera melangsungkan pernikahannya, namun aku segera membantahnya dan menolaknya, karna memang aku sangat tidak mencintainya.
Sesampainya di rumah aku begitu takut kalau Agung akan mengetahui apa yang telah terjadi padaku , Bagaimana kalau dia tidak lagi mencintaiku, Akupun menangis malam itu ingin rasanya datang hari esok, aku inginsegera bertemu dengan Agung.
Tepat Jam 7 pagi aku sudah berada didepan kamar kost Agung , hari ini kuliah memang siang tapi aku ingin segera menemui kekasih hatiku ini, aku tau dia bakalan terkejut karena aku jarang main kesini paling tidak hanya mengantarnya di depan tempat Kostnya ini.
Setelah mengetuk pintunya dan agak lama juga dia membuka pintu saat itu aku melihat Agung dengan masih males membuka matanya, Lalu diapun terkejut melihatku dan berkali kali mengucek matanya "Yantii.." Katanya terkejut
"Iya kenapa... aku kangen sayang" Kataku dan masuk kedalam kamarnya, namun kini bukan Agung yang terkejut melainkan aku yang jauh lebih terkejut, Diatas tempat tidur Agung ada seorang cewek yang masih setengah telanjang dan lebih terkejut lagi ternyata dia Lia Sahabtku sendiri.
No comments:
Post a Comment