BERITA VIRAL BERMAIN GANAS DENGAN WANITA BISEKSUAL

Namaku Rendi saya bekerja sebagai sistem Engineer disuatu perusahaan telekomunikasi di Indonesia, Disini saya akan menceritakan pengalaman saya tentang Sex. Pada suatu hari saya ditelpon oleh kawan lama saya yang bernama Riko, yng baru datang dari bandung karna ada keperluan. Kebetulan sekali saat itu saya tidak kuliah sehingga bebas pergi kemanapun sesampainya disana ternyata teman saya telah lama menunggu dikamarnya dan saya pun masuk tetapi tidak lama kemudian Riko pamit kalu dia ada janji mau pergi ke kantor temannya di jalan Rasuna Said dan sayapun menunggu dikamarnya sampai Riko pulang.
Ternyata menunggu adalah suatu hal yang sangat membosankan, dan gak terasa sudah sejam kupindah pindahkan channel televisi dari CNN sampai STAR TV tapi semua juga membosankan sehingga pada suatu ketika bel dikamar berbunyi Ting tong, Malas kubuka pintu, Terlihat sesosok tubuh wanita dengan tinggi kurang lebih 165 CM dengan rok span dan pakaian kerja seksi dengan dada ku taksir kira kira Ukuran 35B.
Permisi mau bertemu dengan Bapak Riko ada? tanyanya.
"Ohh , pak Riko sedang pergi ke jalan Rasuna Said, ada janji?" tanyaku.
"Iya. bokeh saya menunggu?" tanyanya
"Iya , silahkakan" Jawabku sambil mengajak dia masuk.
Wanita itu pun masuk dan duduk di sofa , Pada saat itu jam sudah pukul 10:30 pagi.
'Mbak ini siapa ya? tanyaku memberanikan diri.
"Saya Ririn , utusan dari cabang bandung yang menjemput pak riko ke mari" Jawabnya.
"Ohhh , perkenalkan nama saya Rendi temannya Riko"
Ririn memang sesosok wanita yang ideal selain anggun dia juga cantik kalau dilihat dia mirip Drew Barrymore , Jam sudah pukul 11 lewat dan Riko belum pulang juga aku sudah gelisah juga soalnya dikamar hotel begini bersama seseorang wanita cantik, Perlahan kuberanikan diri untuk duduk disebelah ririn.
"Hmmmmm . gimana ya mbak .. kok belum datang juga ya Riko" Kataku membuka kebisuan.
"Ah.. gak apa apa kok mas Rendy" Jawabnya dengan memegang tanganku.
Wahhh lampu hijau nih pikirku, Gila juga nih orang aku sempat frogi dipegang kayak gitu.
"Mau ke kamar kecil bentar ya Ren, dimana sih tempatnya?" Tanyanya dengan manja.
:"Disitu tuh"Kataku cuek
"Nitip tasnya ya" Katanya lagi, dan Ririn pun masuk kekamar kecil.
"Awwwww...awwww.... tolong ren ada kecoa"Jeritnya dari dalam kamar mandi.
Kupikir mana mungkin sih dihotel bintang lima macam begini ada kecoa, tapi aku bangkit juga menuju kamar mandi, baru sampai di depan pintu kamar mandi Ririn sudah menarik tanganku.
"Masuk sini" Katanya sambil menutup pintu, Kulihat Ririn sudah melepaskan rok spannya hanya tinggal CD sama baju saja dan dia pun langsung mencium mulutku.
Aku yang belum mental malah menghindari ciumannya. "Mana kecoanya?" tanyaku pura pura bodoh. Habis baru sekali ini sih au dibegiukan wanita.
"Ini ni masuk kedalam celana" Jawabnya cuek.
Dia terus berusaha menciumi mulutku lama kelamaan aku terangsang juga , gantian kuciumi juga mulutnya sekitar tiga menit acara pagut memagut itu pun berlangsung, Kupraktekkan cara mencium yang sering kulihat di Film porno kemudian tanganku pun segera merambah bukit kembarnya dari celah celah bajunya. Gila benar ini anak ternyata dia tidak memakai BH.
Langsung kumainkan bukit kembarnya dan ku pelintir sedikit sedikit putingnya, Terasa putingnya mengeras, kata orang sih tanda tanda sudah terangsang.
"Aewww.. pelan pelan Renn" Protesnya saat ku mainkan putingnya.
Terus kuciumi lehernya yang jenjang, ririn pun mendesah "Ahhhhhhh.... Hmm.. AUuhhhh Ren" Langsung kubuka bajunya dan semakin terpampang jelas gundukan didadanya yang menggairahkan dan kuciumi kedua bukit kembaranya dan kujilati putingnya, lagi lagi dia bergumam, "Terus Ren, Ahhh..Auuhhhh" Aku melanjutkan menciumi pusarnya terus kebawah pusarnya, Terpampang dengan jelas rambut tipis berbentuk segitiga di pangkal pahanya kujilati sepuas puasnya.
Setelah itu dia kubimbing duduk disamping Bathtub dan duduk disitu, terus dia kusuruh membuka pahanya, Ohhh Seperti ini toh liang kemaluan wanita , soalnya seumur umur baru sekali ini aku melihat langsung yang asli, Langsung saja kulihat dari dkat.
"Kok dilihati diang ren?" Kata Ririn. Aku diam saja terus kusibakkan bibir kemaluannya dan terlihat disitu daging yang menonjol, Barangkali ini yang disebut Klitoris pikirku, Terus iseng iseng kupelintir daging itu pelan pelan.
'Ahhh..Ouuhhhh ahh.. terus Ren Maini klitorisku" Wah benar juga pikirku, Terus perlahan kupegangi dalamnya kok agak lembab dan basah, Wah rupanya Ririn terangsang berat nih, Kulihat lebih dekat lagi tiba tiba saja tangan Ririn membenamkan kepalaku kedalm pangkal pahanya.
"Jilatin dong Ren .. Ahhh.. Hmmm Auuhh ahh ...jangan nakal, Gitu dong masa cuma dilihati doang"
Aku pun terus menjilati kedua bibir kemaluannya, Terus kujilati juga Klitorisnya dan cairan yang ada di situ rasanya asin asin nikmat dan baunya itu loh bikin batang kemaluanku semakin mengeras saja, Terus kujilati dengan ganas Klitorisnya sambil kugigit sedikit. "Ahhh.. Ren Ahhh...ahhh...Ohhh......"

Terlihat cairan semakin deras saja yang keluar dan Ririn semakin membenamkan kepalaku ke dalam kemaluannya , Wah rupanya Ririn sudah klimaks .
'Ahhh ... ren aku keluar" Katanya.
Kujilati semua cairan yang keluar dari kemaluan Ririn, Terus dia pun berdiri dan menuju ke tempat tidur, Wahh gila ni perempuan masa aku dianggurin, Pikirku. Aku terus mengikuti dia pergi ketempat tidur, Rupanya dia dudu disamping tempat tidur.
"Sini deh Ren gantian aku yang mainin Kontolmu" Katanya, aku menurut saja dan aku rebahan di tempat tidur dengan kaki dilantai, Terus ririn mulai memainkan kemaluanku dari luar celana dalam, Dan dia jilati batang kemaluanku yang dari tadi sudah mengeras terus dibukanya CD ku pakai Giginya.
"Wah nih orang pasti kebanyakan lihat film porno"Pikirku setelah CD ku lepas, Gantian dia mainkan kantong kemaluanku dia jilati keatas dan kebawah rasanya itu sangat mengejuttkan.
Terus dia pegangi batangku dengan kedua tangannya dan dijilat jilatin kepalanya sambil matanya meilhat ke arahku langsung dia benamkan seluruh batang kemaluanku kedalam mulutnya dan dikocok kocok pakai mulutnya yang mungil.
"oohhhh... ririn Ahhh auuhh.. Ahhh..." Desahku merasakan nikmat di sekujur batangku sambil terus mengulum ngulum batang kemaluanku, dia pun memijit mijit buah kemaluanku, Rasanya linu linu Nikmat.
Setelah berlangsung 5 menit Ririn pun mulai bosan.
"Ren kita main beneran yuk"katanya.
Aku tanpa basa basi langsung menjawab dengan semangat.
'Ayoo"
Ririn langsung duduk diatas pahaku dan memegang batang kemaluanku sambil diarahkan ke dalam lubang kemaluannya , Blesss.. seluruh batang kemaluanku masuk kedalam liang kemaluannya, Terasa lembab dan nikmat tak bisa dilukiskan dengan kata kata.
"Ahh..ah..ahh.."Deah Ririn sambil merem melek menikmati pergesekan batang kemaluanku dengan liang kemaluannya, tak lupa tangannya pun ikut ikutan memegang kedua buah dadanya. "ohhh... Rendi ahhh.. auuhhh..Ahhhh Rendi Ahhhh.." Aku pun dengan reflek mengimbangi permainannya dengan menaik turunkan batang kemaluanku, Sehingga terdengar bunyi Plakk ..plakk.... ketika batang kemaluan dan liang kemaluan berbenturan. " Ahhhh....Ohhhh.. Ahhh.." Desahan Ririn.
Ririn makin menjadi jadi dia pun kemudian memegangi rambut kepalanya dan kurasakan gerakannya semakin liar " Ahh..oh. ahhhh..." Aku bantu merangsangnya dengan memegangi Kedua payudaranya, Tak lama kemudian Ririn menjerit "Rendi .. ahhhh..ahhh Aku mau keluar Ahhh..." dikepala batang kemaluanku pun terasa ada aliran yang tak dapat dibendung lagi.
"Kita keluar sama sama Rin, Ahhh...Ohhh.." Kurasakan cairan hangat menyemprot pada kepala batang kemaluanku dan menyebabkan kepala batang kemaluanku tak dapat menahan aliran yang deras dari dalam batang kemaluanku. "Ahhh...aku keluar Ririn" Teriakku.
'Aku juga Rendi... Ahhhh" Kemudian kami pun lemas dan tertidur sampai pukul 5 Sore.
Sampai tiba tiba terdengar bunyi Tet...tet.... Wah gila nih, Riko pulang, Langsng aja kubangunkan, "Ririn, rin.. rinn... bangun" Ternyata Ririn tidur dengan nyenyaknya, Aku cuek saja soalnya susah kalau membangunkan orang yang tidur dengan berjuta kenikmatan, Akhirnya pintu hotel terbuka, ternyata wanita bule yang mengetuk pintu.
'Excuseme..Is This Mr.John's Room 513?" Tanyanya.
'ohh, No, I Think.. its besida this room" jawabku sekenanya dan wanita bule itu pun pergi ke kamar sebelah. Setelah dibel berkali kali ternyata tidak ada orangnya dia pun pergi kearahku lagi. "He is not in his Room" Katanya.
Bisa saya tunggu disini" katanya.
Wah bisa juda dia berbicara indonesia, pikirku. "Ohh. sure.. tentu". Kataku
"Silahkan masuk" Dia pun duduk di sofa , karena kamar ini termasuk luas, Sekitar 7x7 meter , maka Ririn yang tertidur di Springbed tidak kelihatan.
“Anda dari mana?” tanyaku membuka pembicaraan.
“Oh.. I come from USA, Nevada”, katanya.
“Oh.. Las Vegas”, kataku.
“Anda sudah menikah?” tanyaku lagi.
“Ya.. saya.. menikah 2 tahun lalu dan saya sudah cerai selama setahun”, katanya lagi.
Wah kesepian juga nih cewek, pikirku. Kalau dilihat-lihat wanita ini tingginya sekitar 170-an, wajahnya mirip-mirip Dana Scully-nya X-File, usianya sekitar 30-an. Kalau dilihat bodinya sih mantap juga. Rambutnya sebahu, matanya biru, bibirnya, wah sensual sekali.
“Can I know your name?” tanyaku.
“Yenika”, katanya sambil mengulurkan tangan.
“Rendi”, kataku.
“What is your job Rendi?” tanyanya.
“I’m student”, kataku.
“What major?” tanyanya.
“Informatics”, kataku.
Wah bisa-bisa dua jam cuma nanya masalah sekolah nih pikirku. Harus dihentikan nih. Kuberanikan tanya soal lain. Sambil pindah duduk ke samping Yenika.

“Can I know something about life?” tanyaku.
“Yah.. apa? please in Indonesian, cause I think you can not speak fluently in english”, katanya.
Wah ketahuan deh modalku, pikirku.
“Ini agak pribadi, nggak apa-apa?” tanyaku.
“No problem, cause I think kamu orang baik-baik”, katanya.
“Kalau udah cerai, gimana kamu memenuhi kebutuhan biologismu?” tanyaku.
“Maksud kamu seks?” tanyanya.
“Yes..” kataku mantap.
“Saya bisa main seks kapan saja, dan dimana saja dengan orang yang kusuka, that’s menyebabkan my husband menceraikan saya.”
Wah gila juga nih cewek pikirku.
“Kamu pernah main seks Rendi?” tanyanya.
“No..” jawabku.
Dia pun tersenyum melihatku, terus lihat wanita tergolek di atas ranjang. Wah ketahuan deh kalau menipu.
“Siapa dia Rendi?” tanyanya.
“She is my sister”, jawabku sembarangan.
“Oh.. jadi kamu betulan belum pernah ya.. mau belajar sama saya, Rendi?” tanyanya.
“Wah mau sekali Yenika”, kataku mantap.
“Sini Rendi.. kamu ke depanku.. apa your sister tidak marah kalau lihat kita Rendi?” tanyanya.
“Nggak apa-apa Yenika”, kataku sambil mendekat ke depannya. Terus dia membuka bajunya. “Sini Rendi.. kamu pegang dada saya”, katanya. Terus kupegangi susunya yang ukurannya 36C.
“And cium bibirku Rendi”, katanya.
Aku tanpa dikomando langsung menciumi bibir Yenika. Langsung mulut kami beradu, kulumat bibir yang sensual itu dan lidah kami pun saling berbelit, “Ouchh.. mm..” terus aku langsung turun ke lehernya yang jenjang dan dia pun mendesah, “Aahh.. mm.. ouchh.. ssh.. Renn.. kamu membuat akuu.. ahh..” Kulanjutkan ke susunya, kulumat kedua putingnya pakai mulut. “Ahh.. ouhh.. shh.. Rendii.. oo.. kamu memang nakal baby, yeahh.. ahh..” Terus kubuka rok spannya dan CD-nya, langsung kuturun ke pangkal pahanya. Kujilat habis kemaluannya dengan rakus. “Aahh.. stop Rendi.. akan kuberikan gaya favoritku kepadamu”, katanya. Padahal sudah basah liang kemaluannya. Sepertinya dia sudah terangsang berat. Langsung saja kulepaskan celana jeans-ku, dan kemudian Yenika pun membantu melepaskan CD-ku sambil memegang batang kemaluanku yang 7 inchi.
“Kemaluan yang bagus”, katanya sambil meremas batanganku yang sudah tegang berat. “Coba kamu duduk di kursi ini sayang”, katanya. Aku pun duduk dan terus dia duduk di atas kedua pahaku. Wah asyik juga nih kayaknya. Terus dia memegang kemaluanku yang sudah tegang berat dan dia arahkan ke dalam lubang kemaluannya dan dia pun duduk di atasku, bless.. kemaluanku pun masuk ke dalam liang kemaluan Yenika. Dia lalu menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun. “Ouchh.. yeahh.. mm.. oohh.. ohh.. ini seperti naik kuda saja, Rendi”, katanya. “Aakkhh.. oukkhh.” Aku pun mengimbangi dengan menaik-turunkan pinggulku. “Mmm.. akhh.. sshh.. ukhh.. akh.. Rendi.. ukhh.. yeajjhh.. yeahh.. oukhh..” Tiba-tiba saja Yenika teriak-teriak tak keruan dan tak lama kemudian.. “Rendi.. aku keluaarr..” terasa panas cairan menyembur dari lubang kenikmatan Yenika dan tanpa kulepaskan masih saja kukocok lubang kemaluan Jessica dengan batang kemaluanku.
“Yeah.. ouchh Rendi.. tolong berhenti Rendi.. akhh.. ouchh..” masih tetap saja kukocok. Malahan tambah kencang frekuensinya. “Tolong.. hentikan sayang akkhh.. akhh..” Tanggung nih pikirku. Tiba-tiba saja Yenika meronta dan karena sudah diambang klimaks. Begitu Yenika mencabut cengkeraman liang kemaluannya pada batang kemaluanku, langsung saja cairan sperma yang sudah di ujung kepala keluar semua. “Oouchh.. baby..” langsung saja mulut Yenika menyambar kepala kemaluanku dan dilumatnya habis cairan di kepala kemaluanku.
Tiba-tiba saja Selly terbangun, “Rendii.. Rendi..” aku dan Yenika kaget bukan main. Untungnya aku bisa mengatasi keadaan yang sangat gawat ini.
“Ada apa sayang? enak ya tidurnya”, kataku tanpa dosa. Untunglah Ririn dapat memahami keadaan ini.
“Renn.. siapa tuh?” tanyanya, dan Yenika pun masih dengan telanjang bulat mendekati ririn dan berjabat tangan.
“Yenika”, katanya.
“I’m sorry.. udah ganggu tidurmu ya?” kata Yenika.
Tanpa berkata apa-apa, Ririn malah langsung menciumi Yenika. Wah nggak aku sangka, ternyata si Ririn ini biseks dan Yenika mungkin karena terbawa oleh Ririn juga mengikuti saja. Kedua wanita itu pun terhanyut dalam permainannya. Aku dari sofa cuma mangamati permainan mereka. Ririn kemudian menciumi seluruh leher Yenika dan Yenika pun meraba pantat Ririn. Kemudian Ririn mencium dan menjilati buah dada Yenika. “Ohh.. uchh.. sshh”, hanya kata itu yang mencuat dari mulut Jessica. Kemudian Ririn pun turun ke perut Yenika dan kemudian menjilati dengan rakusnya.
Tak lama kemudian Yenika rebah di atas spring bed dan kakinya diletakkan di lantai. Ririn kemudian menciumi seluruh permukaan kemaluan Yenika mulai dari bibir-bibirnya. “Kamu memang pemain yang hebat sayang, mm.. ukhh.. ss..” kata Yenika. Ririn pun mulai menjilat-jilat dan mengaduk isi kemaluan Yenika tanpa kompromi. Dengan lidahnya dia mulai merangsang seluruh syaraf yang ada di vagina Yenika dan dengan reflek pinggul Yenika pun bergerak-gerak ke atas dan ke bawah mengimbangi jilatan-jilatan yang menimpa pada pangkal pahanya.
“Aahh.. uhh.. yess.. ohss.. babyy..” jerit Yenika saat Ririn menjilati klitorisnya dan menggigit-gigit klitorisnya pelan-pelan. Tampak terlihat kemaluan Jessica bertambah basah saja. Tak lama kemudian mereka pun berhenti dan melihat ke arahku. “Wah gawat, bisa jadi pejantan buat mereka berdua nih”, pikirku khawatir.
“Hey Rendi.. mau gabung?” tanya Ririn sambil tersenyum nakal.
“Ah nggak.. aku liat aja.. udah capek”, jawabku.
Mereka pun melanjutkan aksinya. Sekarang kayaknya mereka mau 69. Eh tapi tunggu dulu, ternyata Yenika mengambil tas hitamnya di atas meja dan mengambil sesuatu. Oh ternyata dia bawa vibrator yang berbentuk batang kemaluan. “Hi.. Ririn.. kamu akan lebih nikmat dengan alat ini”, kata Yenika sambil memberi vibrator ke Ririn.
Kemudian Yenika pun kembali duduk di sampingku. Terlihat Ririn langsung menghidupkan vibrator tersebut dan memasukkannya ke dalam liang vaginanya. “Aahh.. ohh.. ujhh.. ss..” jerit Ririn kesenangan dengan mainan barunya. “Hai Yenika.. mainan ini bener-bener dahsyat shh.. ohh”, katanya sambil merem-melek. Yenika pun tersenyum di sampingku sambil mengelus-elus batang kemaluanku yang sudah tidur. “Lebih dahsyat pake ini..” sahut Yenika. Wah diperlakukan demikian tentu saja kemaluanku bangkit lagi.
“Mau lagi Ren?” tanya Yenika.
“Tidak!” jawabku.
“Sure?” katanya sambil mulutnya turun mendekati batang kemaluanku dan dia pun nmenjilat-jilat biji kemaluanku dari bawah ke atas. “Please relax Rendi”, aku pun sambil tiduran menikmati jilatannya. “Ahh.. ouckhh.. shh.. aku hampir keluar Yenika..” jerit Ririn saat dia mencapai orgasme dengan vibrator.
Yenika pun sudah nggak menghiraukan jeritan Ririn. Dia sudah asyik dengan kemaluanku dan dia mulai menjilati kepala kemaluanku dan memainkan lidahnya di ujungnya. Hal ini membuatku sangat geli dan nikmat. “Yenika.. sshh, uch..” dan Yenika pun mulai memasuk-keluarkan batang kemaluanku di kerongkongannya dan setelah 10 menit acara kulum batang kemaluan, aku pun menjerit, “Yenika.. aku mau keluaarr..” dan air maniku pun bercucuran di muka Yenika. “Ah enak sekali”, kata Yenika sambil tersenyum genit. Akhirnya kami bertiga pun tertidur. Sampai akhirnya sekitar pukul 6 pagi terbangun dan kami beriga kembali ke tempat masing-masing.
Promo Situs Pilihan.